Maqam Ibrahim

  • Salman ITB
  • didin wahyudin
  • 15
...

Kata “al-maqâm” artinya tempat berdiri, semacam tangga untuk berdiri Dulu, ketika Nabi Ibrahim ‘Alahi Salam memasang batu Ka’bah bagian atas untuk meninggikannya, sedangkan Ismail Alaihi Salam membawa batu untuk dijadikan pijakan oleh ayahnya. Batu bekas pijakannya itu kemudian diabadikan, dan disebutlah Maqam Ibrahım. Jadı. Maqam Ibrahım bukanlah kuburan yang di dalamnya ada jasad Nabi Ibrahim ‘Alahi salam.

Kata “al-maqâm” artinya tempat berdiri, semacam tangga untuk berdiri Dulu, ketika Nabi Ibrahim ‘Alahi Salam memasang batu Ka’bah bagian atas untuk meninggikannya, sedangkan Ismail Alaihi Salam membawa batu untuk dijadikan pijakan oleh ayahnya. Batu bekas pijakannya itu kemudian diabadikan, dan disebutlah Maqam Ibrahım. Jadı. Maqam Ibrahım bukanlah kuburan yang di dalamnya ada jasad Nabi Ibrahim ‘Alahi salam.

Atas inisiatif Raja Fahd bin Abdul Aziz, Maqam Ibrahim kemudian disimpan di dalam kotak kaca kristal setebal 10mm. Kotak kristal ini terbuat dari bahan khusus yang tahan panas dan antipecah Penyangganya berupa marmer puuh yang dilapisi granit berwarna kebiru-biruan Letak Maqam Ibrahim lebih dekat ke Rukun Irakı, kira-kira 10 meter dari Ka’bah.

Mengenai Maqam Ibrahim ını, Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman, Dan jadikanlah sebagian Maqam Ibrahim sebagai tempat shalat (QS Al-Baqarah [2] 125). Apabila seorang jamaah haji telah selesai melakukan thawaf 7 kali putaran, dia akan melintas di depan Maqam Ibrahim tersebut, seraya membaca

وَاتَّخِذُوا مِنْ مَقَا مِإْبِرَاهِيمَ مُصَلى

Dan jadikanlah sebagian Maqam Ibrahim tempat shalat (QS Al-Baqarah [2]:125)

Setelah selasai thawaf, jamaah hajı bisa melakukan shalat sunnah thawaf dua rakaat di sana. Saat shalat, posisi Maqam Ibrahim berada di antara Ka’bah dan kita. Rakaat pertama membaca Al-Fatihah dan Surah Al-Kafirün, sedangkan rakaat kedua membaca Al-Fatihah dan Surah Al-Ikhlash yang dibaca nyaring.

(Sumber: haji (falsafah, syariah & rihlah), Dr. K.H. Asep Zaenal Ausop,M.Ag.)

Artikel Lainnya